Ulama Tarbawi Penjaga Al-Quran

Buku ini berisi Biografi Ulama Al-Qur’an Sumenep, merupakan gambaran dari kristalisasi dan kesinambungan al-Qur’an di Sumenep pada masa lalu. Individu-individu yang diungkap dalam buku ini bukan sosok ahistoris. keahlian mereka dalam bidang al-Qur’an tidak didapatkan dari ruang hampa. Mereka hasil dari didikan orang-orang sebelum mereka. Lewat mereka pula al- Qur’an akan selalu lestari di Bumi Sumekar dan sekitarnya.

Buku yang akan diulas ini mengetengahkan kajian mushaf meng-gunakan ilmu bantu khat/kaligrafi sebagai pisau analisisnya. Tradisi menyalin mushaf Al-Qur’an mulai abad ke-2 Hijriah sudah menjadi profesi yang menjanjikan. Sebagai contohnya, Malik bin Dinar. Selain cakap menyalin, ia juga hafal Al-Qur’an. Ia menyalin Al-Qur’an untuk dijual kepada masyarakat yang membutuhkan (Hakim, 2021). Di Madura, salah seorang raja Keraton Sumenep, Sultan Abdurrahman pernah melakukan penyalinan mushaf Al-Qur’an yang kemudian hasil karyanya tersebut saat ini ada di museum kabupaten Sumenep.

Hadirnya buku ini, sejatinya bentuk identifikasi awal dari para Ulama para penulis Al-Qur’an di Kabupaten Sumenep, bisa terkategori kepada beberapa kategori, yaitu para ulama penulis mushaf Al-Qur’an, yaitu Sultan Abdurrahman, Kiai Nur Ali, Kiai Abdul Ghaffar, Kiai Samman. Di samping itu, juga ada kategori ulama mufassir Al-Qur’an yakni Kiai Thoifur Ali Wafa, yang menulis tafisr secara utuh 30 juz, sedangkan Kiai Ahmad Basyir menulis sebagian tafsir dan Kiai Abdul Basith menulis tafsir surat Yasin. Ada juga ulama yang menggeluti bidang kaligrafi yakni Kiai Hatim Asham Tibyan dan Kiai Bastami Tibyan. Keduanya merupakan saudara kandung, namun mengajarkan ilmu kaligrafi dan khotnya di lembaga pesantren masing-masing. Selanjutnya, ada juga ulama Al-Qur’an di bidang akademik, yakni Kiai Moh Tidjani Djauhari, menempuh S1 dan S2 nya di bidang tafisr di Saudi Arabia, sedangkan Kiai Ghozi Mubarok, kuliah S1, S2 dan S3 nya di bidang Tafsir. Untuk ulama yang menulis buku tentang kajian tafsir dan Al-Qur’an yakni Kiai Abuya Busyro Karim, dan Kiai Jamaluddin Kafie menarjamah beberapa kitab berbahasa Arab dan berbahasa Inggris tentang kajian Al-Qur’an.

Add to Wishlist

Description

ULAMA TARBAWI PENJAGA AL-QUR’AN

Mengenal Mufassir, Muhafidh, Khottot, dan Akademisi Al-Qur’an di Sumenep

Penulis : Dr. Iwan Kuswandi, M.Pd.I

Perancang sampul : Rasyid Hidayat

Penata letak : Abdul Mannan

Penerbit: Mata Kata Inspirasi

xii + 110 halaman; 14,5 cm x 20,5 cm

Cetakan Pertama, Desember 2024

ISBN: (Proses)