Sinkretisme Hindu-Muslim di Pegayaman Bali

Buku ini bertujuan menunjukkan pengalaman keagamaan dan khidupan secara sinkretis antara umat Hindu dan Muslim di Desa Peggayaman Bali dalam kebudayaan dominan.Selain mengidentifikasi tipologi praktik sinkretisme, tulisan ini juga menunjukkan model adaptasi melalui kebudayaan dominan yang digunakan dalam menghadapi perbedaan agama, budaya dan tradisi. Sinkretisme dalam aktivitas sosial kegamaan membutuhkan keterbukaan dan pemahaman yang mendalam. Sehingga sinkretisme dalam aktivitas sosial keagamaan melahirkan tradisi baru yang membutuhkan adaptasi. Dengan kata lain, tulisan ini menguji bahwa dibalik praktik sinkretisme agama-agama, ternyata membutuhkan suatu pendekatan kedaerahan yang melekat dan dijadikan pijakan dalam setiap tarikan nafas kehidupan masyarakatnya.

Buku ini memperlihatkan bahwa sinkretisme antara agama dan falsafah hidup, budaya dan budaya, bahkan tradisi dengan tradisi lain, menjadi faktor signifikan dalam menghadirkan sinkretisme berbasis pada pada filosofi kedaerahan. Umat muslim di Pegayaman tidak merasa canggung dalam meminjam istilah bahkan menyamakan proses ritualnya dengan umat Hindu. Demikian juga umat Hindu tidak merasa dirugikan dengan digunakannya terminologi-terminologi Hindu dalam aktivitas ritual umat Islam. Semua membaur begitu saja didasarkan pada ajaran leluhur yang oleh masyarakat Pegayaman disebut dengan “base meme”. Kecintaan dan penghormatan kepada ibu inilah yang membuat kedua umat beragama yang berbeda serasa seperti seagama.

Add to Wishlist

Description

SINKRETISME HINDU-MUSLIM DI PEGAYAMAN BALI

Penulis: Dr. Irawan, M.S.I., Dr. Zayadi, M.Ag., Prof. Dr. Made Saihu, M.Pd.I.

Tata Letak Isi: Rasyid Hidayat

Desain Sampul: Ahmad Hanin Lathif

Penerbit: Mata Kata Inspirasi

xviii + 114 halaman; 15,5 cm x 23 cm

Cetakan Pertama, Agustus 2024

ISBN: 978-623-8735-04-4