Al-qur’an Tentang Sabar

Buku ini disusun sebagai hasil dari integrasi antara pendekatan tafsir tematik (maudhui), pendekatan psikologis, dan pendekatan pendidikan karakter. Secara khusus, buku ini menyajikan kajian mendalam tentang ayat-ayat Makiyah dan Madaniyah yang membicarakan tentang sabar, perbedaan konteks historisnya, hingga refleksi aplikatifnya terhadap kehidupan umat Islam masa kini. Ditegaskan bahwa sabar bukan hanya soal menahan diri dari amarah, tetapi mencakup dimensi spiritual (ketaatan), moral (menjauhi larangan), dan eksistensial (menerima takdir). Secara teoretik, buku ini merujuk kepada pendapat-pendapat para ulama besar seperti Imam Al-Ghazali, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, dan Mahmud Syaltut, yang telah menjelaskan bahwa sabar adalah maqam (tingkatan) dalam perjalanan spiritual. Sabar bukan sekadar kesanggupan untuk menunggu, tetapi kekuatan untuk terus berjalan walau lambat, namun dengan arah dan tujuan yang jelas. Dalam kajian psikologi modern pun, sabar dikategorikan sebagai salah satu dimensi “psikologi positif” yang berfungsi menjaga keseimbangan emosi dan meningkatkan daya tahan mental (resilience). Buku ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan ajar di lembaga pendidikan formal maupun non-formal, sebagai literatur pendukung dalam pengembangan pendidikan karakter, serta sebagai bahan kajian di majelis-majelis ilmu dan dakwah.