Muhammad Iqbal dan Theodor Adorno Seni dan Agama di Persimpangan Modernitas

Buku ini hadir sebagai upaya saya untuk mengajak pembaca menjelajahi dan merefleksikan ulang hubungan antara seni dan agama, yang kerap kali dianggap tidak relevan di zaman modern. Saya berharap, melalui pembahasan yang lebih populer ini, gagasan-gagasan Iqbal dan Adorno dapat menjadi jembatan yang mempertemukan pemikiran Timur dan Barat, sekaligus menginspirasi pembaca untuk lebih memahami bagaimana seni dapat menjadi jalan bagi spiritualitas dan kritik sosial.

Selain sebagai ekspresi akademik, buku ini juga adalah bentuk dedikasi saya untuk mendukung upaya dekolonisasi pengetahuan dalam wacana akademik global. Saya ingin menunjukkan bahwa ada nilai-nilai dari tradisi filsafat Timur yang dapat berkontribusi dalam diskusi global tentang seni dan modernitas. Sebaliknya, pandangan kritis dari Barat seperti yang diwakili Adorno juga dapat membantu kita memahami tantangan yang dihadapi oleh tradisi keagamaan di masa kini. Harapan saya, buku ini dapat menjadi referensi bagi siapa pun yang tertarik pada kajian filsafat, seni dan agama, serta menginspirasi dialog yang lebih luas di kalangan akademisi, seniman dan masyarakat umum.

Add to Wishlist

Description

MUHAMMAD IQBAL DAN THEODOR ADORNO

Seni dan Agama di Persimpangan Modernitas

Penulis : Arsyad Nur Aziz Aji Utomo

Perancang sampul : Rasyid Hidayat

Penata letak : Abdul Mannan

Penerbit: Mata Kata Inspirasi

viii + 162 halaman; 15,5 cm x 23 cm

Cetakan Pertama, Oktober 2024

ISBN: (Proses)