Berguru Kepada Imam Asy-Sya’rani

Buku sederhana ini bermula dari diskusi kami berdua selama ini lewat online –Jauhari di Mesir dan Rifai di Jogja- dalam menyikapi perbedaan pendapat. Kami melihat dalam karya Imam Asy-Sya’rani di kitab Mizanul Kubra ini terlihat perbedaan pendapat yang tersebar dalam kitab-kitab fikih lintas madzhab menjadi hal yang sangat menarik dan unik. Mengingat beliau sangat menekankan persatuan dalam perbedaan pendapat (unity in diversity).

Cara pandang yang ditawarkan Imam Sya’rani dengan membuat tingkatan dalam penetapan hukum, baik secara hukumnya – takhfif dan tasydid – maupun secara subyek hukum – qawiy dan dhaif – adalah hal luar biasa dalam upaya untuk menyatukan keragaman pendapat para Imam dalam naungan Syariah.

Jamak dipahami bersama bahwa keragaman dalam fikih adalah sebuah keniscayaan. Mengingat fikih merupakan hasil penalaran hukum yang dilakukan oleh ulama yang berkompeten di dalam bidang tersebut. Namun meski demikian, acapkali perbedaan yang ada dalam ranah fikih ini dipahami dan disikapi dengan salah oleh sebagian orang penganutnya. Di mana seringkali kita temui seseorang mengamalkan satu pendapat fikih dari satu Imam madzhab sembari diikuti untuk menyalahkan pada hasil keputusan hukum Imam lainnya. Tentu hal yang demikian adalah sebuah kekeliruan. Mengingat semua para imam madzhab tersebut dalam merumuskan pendapat hukumnya selalu bersumber dari syariat.

Add to Wishlist

Description

Berguru Kepada Imam Asy-Sya’rani:

Sebuah Seni Menyikapi Perbedaan Pendapat

Penulis : M. Jauharil Ma’arif An-Nur, Achmad Rifa’i

Tata Letak Isi : Zam Zam Iskandar

Desain Sampul : Rasyid Hidayat

Diterbitkan oleh: Mata Kata Inspirasi

Cetakan Pertama, April 2023

72 halaman, 14,5 cm x 20,5 cm

ISBN: (Proses)